Jumat, 09 Januari 2009

Tips Menggunakan Catok Agar Rambut Tidak Rusak

Alat pelurus rambut atau catok merupakan salah satu alternatif untuk menata rambut dengan cepat. Tapi Anda harus berhati-hati menggunakannya. Jangan sampai rambut rusak dan kering karena pemakaian yang kurang tepat.

Jika Anda menggunakan alat catok setiap hari, pastikan rambut Anda selalu terawat. Alat pelurus rambut menghantarkan panas dalam suhu sangat tinggi. Jika diterapkan pada rambut secara terus menerus tanpa perawatan intensif, rambut bisa rapuh, bercabang dan patah-patah.

Untuk mencegah rambut rusak karena sering dicatok, jangan mencatok saat rambut basah. Setelah mencuci rambut, tunggu hingga rambut kering baru mulai mencatoknya.

Usapkan serum pelindung, lotion atau krim pelembap rambut sebelum mencatok (bisa dibeli di salon atau toko kecantikan). Pisahkan rambut menjadi beberapa bagian dan catok rambut sedikit demi sedikit, dimulai dari akar.

Katupkan alat catok dan luncurkan perlahan dari akar hingga ujung rambut. Jangan catok pada satu bagian rambut berulang-ulang, gesekan lempengannya bisa merusak kutikula rambut. Untuk mendapat hasil catokan yang sempurna, tahan alat catok pada tiap bagian rambut selama enam detik.

Selain merawat rambut, Anda juga harus merawat alat catok agar tahan lama. Jangan menaruh catokan di tempat lembap seperti kamar mandi, misalnya. Uap akan merusak sirkuit benda elektronik. Bersihkan alat catok Anda setelah digunakan dengan handuk basah di lempengan keramiknya.

sumber: Hestianingsih – wolipop

Senin, 05 Januari 2009

Mahasiswi Tewas Disuntik Colagen

(Kompas)

Jakarta, Kompas – Seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Belanda, Hilda Pasman (20), tewas ketika tengah berupaya mempercantik penampilannya dengan membesarkan payudaranya. Ia tewas tak lama setelah Ho Tjun Tju (34), yang membuka usaha di bidang kecantikan, menyuntikkan colagen ke dalam payudara korban Sabtu (7/8) malam.

Tjun Tju akhirnya ditangkap aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Metropolitan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sebelum meninggal, Hilda sempat mengalami kejang-kejang dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Graha Medika.

Dalam catatan Kompas, kasus serupa sebenarnya sudah beberapa kali terjadi, antara lain di Surabaya (Maret 2001 dan Juni 2002), Malang (April 1998), dan Solo (September (1999), meskipun tidak semua korban meninggal dunia (lihat tabel).

Keterangan yang dihimpun Kompas, kemarin, menyebutkan, Tjun Tju membuka praktek sebagai ahli kecantikan di sebuah rumah toko (ruko) berlantai dua di Jalan Kedoya Raya RT 02/RW 07 Jakarta Barat. Menurut keterangan warga, Tjun Tju sudah lima tahun mengontrak ruko tersebut. Janda itu tinggal bersama ibu dan empat anaknya di lantai atas ruko, sementara lantai bawah digunakan untuk membuka usaha fotokopi. Tidak ada papan nama yang menjelaskan bahwa di tempat tersebut ada praktik ahli kecantikan.

Dari luar, ruko dua lantai itu tampak tidak terawat. Kaca nako dilapisi debu tebal. Sedangkan catnya sudah kusam. Di lantai atas ruko tersebut Tjun Tju sering menerima tamu-tamunya. Setiap tamu yang datang ingin mempercantik diri langsung disuruh naik ke lantai atas melalui tangga yang ada di ruangan tempat fotokopi.

Kejang-kejang

Kepala Unit Reserse dan Intelijen Polsek Metropolitan Kebon Jeruk Iptu Budi Cahyono menyatakan, Hilda yang tinggal di Harapan Mulya, Cempaka Wangi III RT 03/RW 09, Kemayoran, Jakarta Pusat, saat ini tengah liburan. Sabtu itu dia tiba di rumah Tjun Tju sekitar pukul 16.30.

Menurut Tjun Tju, sebelum peristiwa tersebut, Hilda juga pernah menggunakan jasanya.

Kepada polisi, Tjun Tju menyatakan, Hilda datang dalam keadaan tidak enak badan. Suhu badannya agak tinggi. Karena itu, Tjun Tju sempat menolak untuk menyuntikkan colagen kepada Hilda. Namun, Hilda memaksa untuk disuntik hari itu juga.

Sekitar pukul 20.00, Tjun Tju kemudian menyuntik payudara Hilda dengan colagen (zat yang biasa digunakan untuk meremajakan sel-sel kulit). Entah kenapa, begitu jarum disuntikan ke payudara, Hilda langsung tergeletak pingsan, dengan jarum masih tertancap di payudaranya. Tjun Tju pun panik. Bersama ibu dan pembantunya, Tjun Tju menggosok-gosok seluruh tubuh Hilda dengan minyak gosok.

Hilda kemudian digotong keluar ruko dan dibawa ke RS Graha Medika dengan taksi. Namun, ketika sampai di rumah sakit, Hilda dinyatakan sudah meninggal.

Polisi yang mendapat informasi mengenai kematian Hilda yang tergolong tidak wajar kemudian menangkap Ho Tjun Tju sekitar pukul 21.00.

“Tubuhnya dingin. Pada saat pingsan, Hilda buang-buang air besar,” kata Budi Cahyono.

Budi mengatakan, Tjun Tju bukanlah seorang dokter. Ia juga tidak memiliki sertifikat untuk berpraktik sebagai ahli kecantikan. Keahliannya dalam bidang kecantikan, menurut Tjun Tju kepada polisi, diperoleh secara otodidak.

Sejumlah warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) menyatakan tidak tahu bahwa ruko Tjun Tju digunakan sebagai tempat praktik salon kecantikan.

Menurut Dirjo (37), tukang ojek yang biasa mangkal di depan ruko tersebut, hal itu dikarenakan Tjun Tju lebih banyak menerima panggilan ke rumah pelanggannya. “Yang datang paling satu-dua. Kalau siang dia lebih sering pergi. Perginya sampai ke Karawaci, Roxy, dan Tangerang,” katanya.

Itu juga diakui Tjun Tjun ketika diperiksa polisi. “Para pelanggan mengetahui nama Tjun Tju dari mulut ke mulut. Hilda juga mendapatkan nama Tjun Tju dari temannya,” kata Budi.

Dalam pengakuannya kepada polisi, Tjun Tju menjalani praktik gelap itu untuk menghidupi empat anaknya yang masih kecil-kecil. Sebab, ia sudah lama bercerai dengan suaminya yang saat ini tengah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Salemba karena kasus narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (narkoba).

Atas tindakannya yang mengakibatkan kematian orang lain itu, Ho Tjun Tju akan dikenai Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Isi pasal itu di antaranya, bukan profesinya tetapi melaksanakan kegiatan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.

Tjun Tju juga dikenai Pasal 359 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), yaitu kelalaian menyebabkan orang lain meninggal dunia.

Sudah dilarang

Dari pihak keluarga diperoleh keterangan, Hilda sudah dimakamkan pada hari Minggu kemarin. Ketika Kompas tiba di rumahnya semalam, di rumah yang terletak di gang sempit permukiman padat Cempaka Wangi itu sedang diadakan tahlilan.

Ibu korban, Ernawati, terlihat masih shock. Ia tak menyangka anaknya yang kuliah di Belanda, karena ikut kedua kakaknya yang menikah dengan orang Belanda, itu meninggal begitu cepat.

Lutfi (35), kakak Hilda, menuturkan, adiknya itu pergi ketempat praktik Tjun Tju seorang diri, sekitar pukul 14.00. Ia pergi menggunakan taksi. “Pamitnya mau main ke rumah teman,” katanya.

Menurut salah satu tante Hilda, Tanti (55), sebelum ke Belanda dua tahun lalu, Hilda memang memang pernah menyatakan keinginannya untuk memperbesar payudaranya.

“Saya bilang, tindakan itu amat berbahaya karena dahulu ada orang yang melakukan tindakan tersebut di Mangga Dua dan akhirnya meninggal. Hilda juga tidak perlu melakukan itu karena sudah cantik,” papar Tanti. (IND/nwo)

Hati-Hati Suntik Vitamin C!

(cantik-sehat.com)
Jakarta, Belakangan praktek suntik Vitamin C menjamur di Indonesia. Konon, suntik Vitamin C bisa membuat tampilan kulit kita menjadi lebih cerah, dan bisa memutihkan. Hal ini memang benar adanya.

Tapi segala hal pasti ada efek sampingnya, termasuk suntik Vitamin C. dr. Titi Moertolo, spesialis kulit dan kelamin pun menjelaskan apa saja efek yang bisa ditimbulkan dari suntik Vitamin C ini.

Menurut dr. Titi asupan Vitamin C yang layak kita konsumsi setiap harinya hanya 50-60 miligram (mg) per hari. Ini bisa kita peroleh melalui buah yang kita konsumsi. “Dengan satu buah jeruk saja setiap hari, sebenarnya asupan vitamin C untuk kita sudah cukup,” jelasnya.

Lain halnya dengan suntik vitamin c. Untuk satu kali suntik, 4.000 mg vitamin C akan masuk ke tubuh kita. Ini berarti jauh melebihi dosis normal yang seharusnya kita konsumsi.

Memang, -dr. Titi menambahkan- tampilan kulit akan menjadi lebih cerah, bahkan lebih putih setelah lima kali suntik vitamin C. Hal ini dikarenakan vitamin c menghambat pembentukan pigmen pada kulit.

Namun efek sampingnya bisa jauh lebih berbahaya. Jika sudah terlalu sering endapan vitamin C di dalam tubuh memungkinkan adanya kristalisasi. Perlu diwaspadai juga terbentuknya batu ginjal yang bisa menimbulkan penyakit.

dr. Titi menyarankan sebaiknya menggunakan produk kosmetika dengan vitamin C yang diaplikasikan langsung ke wajah, bukan disuntikkan ke dalam tubuh. Jadi, berhati-hatilah dalam memilih perawatan kecantikan.(dit) (cantik-sehat.com)


============
Bahaya Suntik Vitamin C
JADI KETAGIHAN SEPERTI PECANDU NARKOBA

Konon, dengan suntik Vitamin C bukan saja membuat badan jadi segar dan sehat, tapi juga membuat kulit si pemakai menjadi mulus. Lebih dari itu, produk ini juga diklaim bisa membuat pemakainya awet muda.

Iklan yang jor-joran, promosi dari mulut ke mulut, membuat banyak wanita tergoda untuk mencoba. Apalagi, dari segi harga relative jauh lebih murah ketimbang melakukan tindakan operasi.

Promosi hanya dengan uang beberapa ratus ribu, bisa tampil cantik dan awet muda, memang sungguh menggoda. Bisa jadi ini juga sebabnya belakangan makin banyak klinik kecantikan yang juga menyediakan layanan suntik Vitamin C. Lebih yakin lagi, karena sejumlah klinik itu juga menyediakan dokter untuk berkonsultasi.

Benarkah suntik Vitamin C itu aman bagi kesehatan?? Benarkah tidak ada efek sampingan?

Dokter Spesialis Kulit, Titi Moertolo, dengan tegas membantah keamanan suntik Vitamin C. Menurutnya, di beberapa Negara hal tersebut sudah dilarang. Di Amerika misalnya, tidak pernah direkomendasikan melakukan hal itu, di Australia, dokternya masuk penjara. Bahkan di Afrika hal itu sudah dilarang sejak 20 tahun lalu.

“Di Indonesia? Gila!!! Malah Makin gila!!! Lebih gila lagi, barangnya diperoleh dari black market kemudian disuntikan kepada pasien..Hanya dengan suntik Rp 60.000 seolah semua beres,” ungkap dokter Titi dalam bicang dengan Tokoh di ruang prakteknya bilangan Bendungan Hilir, Jakarta .

Konsumen, ingatnya, hendaknya berpikir panjang dan jangan terbuai dengan iming-iming tidak ada efek sampingan. Asal tahu saja, tegas dokter Titi, ada banyak efek sampingan dari suntikan Vitamin C yang dilakukan terus menerus, di antaranya, batu ginjal, batu empedu, penipisan tulang, pengeroposan, dll. Lebih mengerikan lagi, ternyata ada efek ketagihan yang dialami konsumen.

“Kalau tidak disuntik, si pasien merasa badannya lemas. Ada kasus, pasien yang merasa harus terus mendapat suntikan itu.

Padahal dia sudah menjadi langsing, kulitnya sudah putih, tapi tetap merasa ‘butuh’ dan harus mendapat suntikan itu. Ini ‘ kan aneh. Pasien itu bilang, dia merasa fly, asyik, bila mendapat suntikan itu. Jadi sudah seperti narkoba, orang menjadi ketagihan. Saya tidak tahu, apakah suntikan yang diberikan diberi campuran sesuatu sehingga orang menjadi ketagihan,” jelasnya.

Kasus-kasus Kecanduan

Dokter Titi memaparkan hal ini berdasarkan kasus-kasus yang diterimanya. Dia bercerita, suatu ketika ia kedatangan pasien, seorang ibu yang meminta tolong agar dia melepaskannya dari ketagihan suntik VitaminC. “Ibu itu datang ke saya, bilang dia bingung untuk melepaskan diri dari ketagihan, tidak tahu bagaimana caranya.

Saya bilang, ya, berhenti dong bu. Dia jawab, tidak bisa dok, saya butuh, harus!! Kasus lain, seorang remaja datang ke saya, dan menyatakan ingin melepaskan diri dari ketagihan.

Menurutnya, bukan hanya dia tapi empat temannya juga mengalami hal tersebut. Empat temannya, sudah putih (kulit) semua, seperti mayat, wajah kuyu, tapi terus menerus suntik, karena ketagihan.

Belakangan saya dapat informasi lagi, kalau salah satu temannya itu sampai tidak tahan terhadap sinar matahari. Ini ‘ kan sungguh mengerikan. Entah apa yang sudah dimasukkan ke dalam badan dia, apakah ada campuran terhadap obat yang disuntikan, saya juga tak tahu,” tandasnya.

Dan, tambahnya, asal tahu saja, yang mengerjakan (menyuntik) Vitamin C dosis tinggi itu adalah dokter juga. “Jadi buat saya sendiri bagai buah simalakama. Apa yang harus saya perbuat?? Kami sama-sama dokter, saya jadi tidak enak dan serba salah.

Dokter yang melakukan itu merasa dirinya sangat benar,” katanya.

Yang jadi pertanyaan, sekalipun sudah banyak korbannya, kenapa praktek menyuntik Vitamin C ini tidak dilarang di Indonesia , sementara di Negara lain tidak diperbolehkan.

“Di Malaysia saja hal itu sudah dilarang, karena banyak yang mati. “No injection Vitamin C at all”, sekalipun demi kecantikan, demi kosmetik, tidak boleh! Tapi di sini seolah didiamkan saja,” katanya.

Menopause Dini

Padahal, kalau melihat di Indonesia sebenarnya korbannya juga tak kurang banyaknya. Salah satunya adalah kasus kematian artis terkenal Alda. Memang, jelas dokter Titi, kasus Alda, selain suntik Vitamin C juga ada campuran narkoba.

Namun, asal tahu saja, jelasnya, Vitamin C injection itu mengubah metabolisme obat. Misalnya, disuntikkan vitamin C dan E, nah, vitamin E tidak bisa keluar dari tubuh selama 4 minggu karena adanya vitamin C yang disuntik secara bersamaan. Bagaimana dengan narkoba? Kemungkinannya, narkoba itu tidak bisa keluar karena adanya Vitamin C tadi, pada akhirnya pasien mati.

Satu hal lagi, ujar dokter Titi, Vitamin C dosis tinggi bisa juga untuk aborsi. Remaja-remaja yang suka mengkonsumsi Vitamin C dosis tinggi, mensnya tidak teratur dan sedikit, hanya 1 sampai 3 hari. Mereka ini kemungkinannya pada umur 35-36 tahun akan mengalami menopause dini.

Memang, kata dokter Titi, Vitamin C bermanfaat untuk tubuh asalkan dikonsumsi dengan dosis yang disarankan. Di Amerika misalnya, dosis yang disarankan adalah 50-90 mg, sedang di Indonesia antara 50-70 mg. Jadi bila kita mengkonsumsi 100 mg, cukup.

Atau sebenarnya, tambahnya lagi, Vitamin C cukup didapat dari makanan yang alami, seperti mengkonsumsi 1 buah jeruk per hari, itu setara dengan 50 mg Vitamin C. Bandingkan jika suntik Vitamin C di mana sekali suntik 4.000 mg akan masuk ke tubuh kita, berarti sungguh jauh dari dosis normal yang disarankan.

“Mengkonsumsi 500 mg, buat apa? Itu kan megadosis, kita tidak butuh itu. Memang benar Vitamin C secara positif, baik untuk menghilangkan kerutan, tapi tidak perlu dengan angka (dosis) setinggi itu. Itu masalah,” tegasnya.

Kembali ke masalah Vitamin C injection. Dia menyarankan agar konsumen hendaknya berpikir panjang jika ada tawaran-tawaran mengiurkan seperti suntik Vitamin C bisa menghilangkan kerutan, melangsingkan, atau bahkan membuat kulit mulus dan putih secara cepat (instant).

“Memang itu semua bisa didapat, langsing dan putih, dengan cepat hal ini karena Vitamin C menghambat pembentukan pigmen pada kulit. Tapi efeknya tanggung sendiri. Karena tidak ada sesuatu yang didapat secara instant tanpa efek. Jika terlalu sering endapan Vitamin C di dalam tubuh memungkinkan adanya kristalisasi.

Jadi saran saya, perpikir panjanglah sebelum melakukan, dari pada menyesal kemudian,” ucapnya.

Efek Samping Suntik Vitamin C

Tation mengandung glutation yang berfungsi sebagai antioksidan. Dalam praktek kecantikan digunakan sebagai pemutih kulit. Biasa produk ini dicampur dengan Vitamin C Kolagen dan Oxydermal untuk hasil yang optimal.

STOK TERBATAS!!! Buruan belii Siapa yg cepet,, dia yang dapet.. untuk melihat produk lainya silahkan kunjungi website kami di : “…………………………………..”

TERSEDIA JUGA :

Vitamin C + Kolagen, Laroscorbine, Tationil, mountin, L-carnitine, oxydermal, MJ Gold’s DLL

Vit C berbentuk ampule

Vit C berbentuk ampule

Sering mendapatkan iklan seperti ini masuk dalam wall Multiply pembaca or bahkan masuk dalam inbox friendster ataupun facebook pembaca..?

Sepertinya perlu di waspadai karena BERBAHAYA…

————————————————–————————————————–

untuk sebagian pembaca yang belum mengenal eno…… saya adalah wanita 20-something, berkulit agak kecoklatan dan tentunya mempunyai naluri untuk terlihat cantik, dan demi hal itu seringkali saya melakukan banyak cara untuk menjadi cantik.

Banyak tawaran dari kolega, teman yang sudah menjadi dokter, iklan, promosi, dengan embel-embel tanpa efek samping. mereka menawarkan vitamin C dengan bentuk ampule, yang proses penyuntikannya di lakukan terpisah. Tidak dapat di pungkiri jika suntik vitamin c ini banyak peminatnya karena dapat dilakukan di salon-salon bahkan banyak dokter kulit sendiri yang menyatakan bahwa suntikan ini tidak berbahaya. namun sebeum memutuskan untuk melakukan penyuntikan ini ada baiknya pembaca membaca beberapa artikle yang bisa menambah pengetahuan tenatng apa ada mengapa menyuntik Vitamin C.

Fungsi vitamin C

Pada kulit sendiri vitamin C yang disuntikan kedalam tubuh dengan daya antioksidannya dianggap berperan dalam proses peremajaan kulit serta pencegahan penuaan dini akibat serangan radikal bebas dan paparan sinar matahari yang bisa menimbulkan gangguan-gangguan kulit tersebut.

Secara alami, vitamin C banyak bisa didapat dari buah-buahan seperti dibawah ini :

Jeruk

Buah ini merupakan sumber vitamin C paling bagus, karena sari buah jeruk mengandung 40-70 mg vitamin C per 100 ml, tergantung pada jenisnya. Semakin tua dan semakin manis rasanya, kandungan vitamin C-nya justru makin berkurang.

Pepino

Buah ini tidak terlalu populer, tapi pepino atau terong bergaris masih satu familia dengan terung dan mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Dalam 100 gram pepino terkandung 25,1 mg vitamin C. Agar manfaatnya maksimal, pilihlah yang tidak terlalu matang. Sajikan saat segar, dengan cara di makan langsung atau di jus tanpa campuran apapun.

kiwi


Kiwi

Dalam setiap butirnya, Kiwi menyimpan vitamin C sekitar 68 mg dan cukup untuk memenuhi konsumsi vitamin C orang dewasa.

Mangga

Setiap 100 gram potongan mangga siap makan, mengandung vitamin C sebanyak 41 mg. Sedangkan mangga muda lebih besar kandungannya, yaitu 65 mg. Jadi bila Anda mengkonsumsi mangga ranum 150 gram atau mangga golek 200 gram (1/2 buah ukuran kecil), kebutuhan vitamin C yang dianjurkan dapat terpenuhi.

Tomat

Selain kaya vitamin A dan baik untuk kesehatan mata, tomat juga mengandung 40 mg vitamin C dalam setiap butirnya.

Pepaya

Selain mengandung vitamin C, pepaya juga mengandung serat halus yang baik bagi balita maupun yang telah lanjut usia. Pepaya mengandung sekitar 74 mg vitamin C.

Jambu Biji

Mengandung vitamin C sekitar 87 mg, dua kali lipat dari jeruk manis (49 mg/100 g), lima kali lipat dari orange dan delapan kali lipat dari lemon (10,5 mg/100 g). Dibandingkan jambu air (5 mg/100 g) dan jambu bol (22 mg/100 g), kadar vitamin C jambu biji jauh lebih tinggi.

Kelengkeng

Buah bercita rasa manis dan bulat agak lonjong ini, memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, yaitu 49,82 mg/100 gram.

Strowbery

Stroberi mengandung ellagic acid sebagai antioksidan. Dalam beberapa penelitian ellagic acid terbukti dapat menghalangi pertumbuhan tumor dalam paru-paru, osephagus, payudara, cervix dan lidah. Sebagai obat tradisional, stroberi diyakini memiliki antibakteri dan digunakan sebagai pembersih sistem pencernaan. Stroberi banyak mengandung vitamin C

Buah Kandungan Vitamin C

(gr/100 gr)

Jambu Biji 183
Kelengkeng 84
Pepaya 62
Strawbery

Jeruk

56.7

53

Melon 42
Anggur 34
Jeruk Mandarin 31
Buah Sukun 29
Mangga 28
Nanas 15
Pisang 9
Alpukat 8

Dalam kondisi normal, tubuh wanita memerlukan vitamin C sebesar 75 mg per hari. Namun di saat hamil, tubuh memerlukan tambahan nutrisi hingga dua kali lipat dari kebutuhan biasanya.

banyak riset bahwa asupan secara alami sehari-hari seringkali tak mencukupi kebutuhan optimal dari standar kecukupan gizi karena pengaturan diet yang tidak sesuai (secara beragam orang dewasa dianjurkan mengkonsumsi vitamin C sedikitnya 75 mg-500 mg/hari secara ideal dan lebih besar bagi wanita hamil atau menyusui.Bagi wanita yang berusia lebih dari 18 tahun dan ibu yang tengah menyusui, kebutuhan vitamin C semakin meningkat yaitu sebesar 120 mg/hari.

Para ahli menganjurkan penambahan konsumsi Vitamin C dalam bentuk suplemen. Namun jumlah asupan berlebihan juga tidak dianjurkan, dan nilai optimalitas konsumsinya tadi sebenarnya lebih didasarkan pada individu tertentu dengan melihat banyak faktor termasuk berat ringannya aktifitas, lingkungan bersih atau penuh polusi, usia dan banyak lagi

Suntik Vitamin C

Suntik Vitamin C

Manfaat Suntik Vitamin C

Kabarnya dengan suntik vitamin C, selain dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan, juga akan membuat kulit tampak lebih cantik dan awet muda. Hal ini berkaitan dengan cara kerjanya, antara lain menghambat kerja enzim tirosinase yang berperan dalam pembentukan pigmen. Jika kulit sering terpapar sinar matahari, enzim ini akan cepat terangsang untuk membentuk pigmen. Bila proses pigmentasi itu dihambat, otomatis kulit jadi bersih dan cerah.

Mengapa harus pakai cara suntik segala? Apakah dengan melahap buah sumber vitamin C macam jeruk dan jambu biji masib belum cukup?

Jawabannya, suntik vitamin C dianggap lebih efektif mencapai sasaran, karena langsung ke pembuluh darah. Kemungkinan “hilang” dalam metabolisme pun bisa dikurangi. Jasa asam askorbat ini memang besar bagi tubuh dan kulit. Namun, ia juga mudah hilang dalam proses

metabolisme bila dikonsumsi lewat mulut. Itu menjadi salah satu pendorong gagasan dan minat memperoleh asupan vitamin C lewat cara yang lebih praktis.

*Banyak kelebihan dari suntik vitamin C ini dibanding konsumsi oral. Secara logis saja bisa diketahui bahwa kelebihannya, dengan disuntikkan penyerapan vitamin C lebih baik karena langsung mengikuti peredaran darah. Sedangkan vitamin C bentuk suplemen harus melewati saluran pencernaan dulu baru bisa diedarkan ke darah. Selain itu, faktor makanan juga mempengaruhi penyerapan di lambung. Dosis penyuntikan tergantung dari tujuan serta kondisi saat itu, biasanya dosis yang diberikan 1-4 gr persuntik. Sebaiknya penyuntikan rutin dilakukan seminggu sekali atau dua kali. Setelah 8-10 kali penyuntikan, biasanya manfaaatnya sudah dapat dirasakan.

Kecukupan vitamin C akan membantu pembentukan kolagen atau senyawa berisi asam amino mirip lem pengikat sel. Zat perekat ini menjadi bagian susunan utama jaringan penghubung seperti kulit, tulang, dan ikatan sendi tulang. Kolagen menjaga kekenyalan dan kelenturan kulit dengan bantuan vitamin C. Juga untuk mendukung berlangsungnya proses yang memungkinkan molekul mencapai bentuk terbaiknya (hydroxylation). Tugas vitamin C pula untuk menjaga kolagen dari risiko cepat rusak dan lemah. Jadi, ketika vitamin C diberikan secara memadai pada sel kulit, ada kesempatan baik untuk mengurangi kerutan dan meningkatkan kehalusan permukaan kulit.

Efek Samping suntik Vitamin C

Disarankan bila ingin mengkonsumsi vit c dosis cukup tinggi, untuk berkonsultasi dengan dokter. Karena menyangkut efek samping yang dapat di derita. Sejauh ini vitamin C aman untuk dikonsumsi. Tapi konon vitamin C sebaiknya jangan diberikan pada penderita gagal ginjal dan batu ginjal, sebab akan memacu pembentukan batu ginjal. Vitamin C juga bisa mengganggu penyerapan mineral yang diperlukan tubuh seperti tembaga. Vitamin C merupakan senyawa yang mempermudah penyerapan zat besi. Sebaiknya jangan diberikan pada penderita yang mempunyai kelebihan zat besi. Misalnya pasien hematokromatosis (pewarnaan jaringan dengan pigmen darah).

Pengidap maag juga harus hati-hati, karena vitamin C yang bersifat asam maka sebaiknya konsumsi vitamin C dianjurkan untuk makan terlebih dahulu untuk menghindari rasa perih di daerah lambung.

Banyak manfaat yang dapat diambil bila mengkonsumsi vitamin C, tapi yang harus perlu diingat bahwa mengkonsumsi vitamin C bukan merupakan terapi utama tetapi merupakan terapi penunjang. Harus berhati-hati mengkonsumsi vitamin C bila mempunyai riwayat penyakit maag dan batu ginjal karena dapat memperberat penyakit ini

yang akan ditanyakan terlebih dahulu oleh dokter sebelum melakukan penyuntikan Vitamin C, mereka akan menanyakan apakah pasien mempunyai penyakit maagh turunan atau gangguan ginjal.

Sebetulnya yang paling berbahaya adalah apabila ada penolakan dari tubuh sewaktu dilakukan penyuntikan, maka dapat menyebabkan kematian seketika.

Selain dr. Maria, dr. Titi pun menyatakan hal serupa (baca artikel : Hati-Hati Suntik Vitamin C!).

Jadi berpikirlah 2 kali jika ingin tampil cantik, pilihlah produk yang alami dan bukan sesuatu yang dapat diciptakan secara instan.


thanks to @enodewati

Kamis, 01 Januari 2009

Suntikan Botox – Bagaimana Cara Kerjanya?


Suntik botox biasanya digunakan sebagai perawatan wajah guna mengurangi keriput dan jenis lain pada garis wajah. Botox juga dapat digunakan untuk penyakit seperti strabismus atau blefarospasme, serta kondisi otot lain. Botox terbuat dari toksin botulinum (neurotoxic protein) yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum yang diencerkan dengan aman, yang dapat melemaskan otot-otot untuk menciptakan penampilan yang lebih muda. Suntik botox merupakan perawatan wajah yang banyak disarankan oleh tips kecantikan untuk mendapatkan hasil yang cepat. Berhubung botox diciptakan dari zat berbahaya maka suntik botox harus dengan bantuan dokter yang berkualitas. Sebab jika salah mengaplikasikan dosisnya dapat menyebabkan kelumpuhan pada otot.

Cara kerja botox adalah mengendurkan kontraksi otot dengan memblokir impuls saraf. Sehingga Otot dapat berkontraksi kembali, akibatnya kulit akan mengencang dan keriput akan tersamarkan atau bahkan hilang. Perawatan ini sering digunakan pada garis dahi, kaki gagak (garis halus sekitar mata) dan kerutan. Keriput disebabkan oleh kerusakan gravitasi, sinar matahari dan tidak akan merespon botox. Biasanya diperlukan waktu dua sampai empat hari untuk melihat peningkatan hasil perawatan wajah ini, sedangkan efek atau resikonya cenderung akan terlihat empat sampai enam bulan dari perawatan. Efek botok hanya menyebar sekitar 1 cm dari sekitar titik injeksi. Dengan demikian, jika keriput terjadi pada daerah sekitar 1 cm maka hanya dibutuhkan satu injeksi botox. diperlukan. Namun, jika daerah yang akan dirawat adalah besar misalnya keriput didahi maka dibutuhkan beberapa suntikan untuk cakupan yang memadai.

Efek samping bersifat sementara yang paling umum dari suntikan botox adalah memar. Sedangkan resiko lainnya adalah sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Infeksi pernapasan
  • Flu syndrome
  • Blepharoptosis (kelopak mata yang terkulai)
  • Mual
  • Wajah kemerahan

Beberapa isu harus dipertimbangkan ketika memutuskan untuk suntikan Botox. Hati-hatilah dalam memilih dokter yang melakukan injeksi. Jangan konsumsi alkohol, obat anti-inflamasi dan aspirin pada dua minggu sebelum injeksi, untuk mencegah memar. Wanita hamil atau wanita yang sedang menyusui sebaiknya tidak melakukan suntikan botox. Sutikan botox tidak dapat menjamin keremajaan kulit Anda untuk selamanya. Maka lakukanlah tips kecantikan untuk dapatkan perawatan wajah yang tepat.